Cinta Pertama diatas danau
Bab 1. Coklat panas
Kemilau lampu temaram menambah indahnya
suasana kota pada malam ini. Dingin nya pun sangat pas ditemani secangkir
coklat panas. melepas penat seharian dibutik dan menikmati sedikit pemandangan
yang menyejukkan pikiran. Tiba-tiba terdengar suara ponsel dari saku jessy
terlihat panggilan dari Miss Herra. Miss Herra adalah pemilik butik serta
desainer yang sangat diandalkan dan memiliki rekan-rekan yang sangat peduli
akan perkembangan karir desainer yang saat ini digelutinya. “Hallo je kamu
sekarang ada dimana?” dikafe coffehappy miss,
ada apa miss?” malam ini miss terbang ke Singapore jadi miss titip butik ke
kamu ya, kunci butik ada di apartemen, ntar kamu urus semuanya aja ya. “Tapi
miss!’’ (bantah jessy) . “Sudah miss percaya kamu oke”. Tut tut tut…(telepon
terputus). Astaga…….(teriak kencang). Jessy segera menghabiskan minuman nya
untuk pulang ke apartemen. Sesampainya di apartemen ia langsung merebahkan
tubuhnya dan tertidur.
Kring…..kring….kring….(bunyi ponsel)
membuat jessy terbangun dan mengangkat telepon. “Hallo siapa? Ini Miss herra
kamu sudah ke butik?? Mata jessy terbelalak dan melihat jam sudah pukul 07.21
Wib. Emhhh iya miss ini baru mau berangkat(sambil mengigit lidah) “oke, miss
lanjut meeting dulu ya….bye. bye!!!!!
“Oh my god, kenapa bias lupa sih???” (menyingkap
selimut dari tubuhnya) Je je langsung merangkak ke kamar mandi dan bergegas ke
butik. Sesampainya dibutik ia berinisiatif untuk menggambar desaign busana yang
nantinya akan dipamerkan akhir juni bulan depan sebagai ajang desainer
pagelaran pemilihan desainer muda berbakat dengan hasil karya yang memuaskan.
Dan yang terpenting ia ingin mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya
yang sempat terputus yang tergila gila akan menjadi photogrfer. Tapi sekarang ia ambil alih profesi
dulunya menjadi fotografer menjadi model serta perancang busana. Je je memiliki
bakat multitalent Je je
anak yang periang, mandiri dan lucu kadang humoris. Dengan
tinggi badan layaknya seorang miss world, tatapan matanya yang sexy serta bibir
tipis yang terpoles berwarna pink glossy. Siapa yang tidak tertarik dengan
wanita ini. Tapi ia memutuskan untuk tidak berpacaran sebelum ia mewujudkan
impiannya sebagai desainer terkenal di Indonesia. Je je sangat ambisius dengan
harapannya itu. Wajar saja banyak lelaki yang akhirnya kecewa atas penolakan
wanita ini. Dia orang yang gampang bergaul dengan siapa saja, sampai akhirnya
sering dibilang PHP alias” pemberi harapan palsu”. Tapi je je anggap itu biasa
saja karena di dalam fikirannya ia tidak ingin mengganggu masa depannya dengan
percintaan. Apalagi semenjak ia tinggal seorang diri semenjak peristiwa
kecelakaan yang menimpa kedua orang tua dan adiknya. Hal itu membuat jessy
sadar masa depan yang telah terputus harus digenggam kembali. Dan ia bekerja di
butik miss herra sekarang dan ditawarkan menjadi model majalah pada saat
pameran busana miss herra.
***-***
Terdengar dari panggung seroang pria
yang menyebutkan posisi nomor meja je je dan membawakan lagu untuknya. “mata
indah bola pingpong” bung iwan fals…tertuju lagu itu kepada je je yang tengah
asyik menikmati hangatnya coklat panas. Penasaran je je langsung melihat siapa
yang diatas panggung sana. Setelah ia perhatikan ternyata ia senior fakultas
seni yang dulu sering menggoda nya dikantin dan sering ngejahilin jessy. Eko
deby perdana sang idola kampus pujaan para wanita. Terlebih para wanita sangat
iri dengan kedekatan jessy dan deb. Lantas ketampananya sangat menyiksa
bidadari-bidadari kampus yang melintas didepannya.
Seusai lagu dimainkan deb menghampiri
jessy. “Je kamu kemana aja kok ilang gitu aja dari kampus udah 3 tahun gue nyariin
loe. kok loe gak kasi kabar gue sih”, (kicauan deb yang gak putus-putus).
Kenapa, kangen ma gue ya(goda jessy). Bukan kangen, gue kira loe udah mati
ketelan bumi(pungkas deb). Oh… maunya gue sih gitu jadi bisa nyusul
bokap, nyokap sama dersha adik gue yang bungsu ke surga, Cuma tuhan masih benci
kali sama gue jadi dia ngebolehin gue tinggal disini(lirih jessy). “Upsssss,
sorry gue gak tau je(menyesal)”. “Ga apa-apa kok gue juga udah biasa aja kok
lagian udah 3 tahun udah berlalu”.
Deb mengubah topic pembicaraan “Gimana lagu gue?” mata indah bola
pingpong, masih kah kau kosong boleh kah aku membelai hidung mu yang aduhai”(deb
mengulang lagunya). “Ah loe ya gak berubah dari dulu deb” pungkas jessy.
Haha….. loe juga je tetep gini gini aja cantik melulu kapan sih loe bisa jelek
hahhh????. “Dasar bego loe kalo gue cantik gak mungkin gini hari gua masih
jomblo men”(sahut jessy). Masih jombloooooo(teriak deb)!!! “Shutttttttt”(
tangan jessy ke bibir deb) malu kali didenger banyak orang ughhhh. Hahaha… (deb tertawa senang).
“Je je…. Kenapa sih loe dari dulu betah amat ngejomblo gak bosan apa?”
Tanya deb. “Gue gak mau pacaran bukan berarti gue gak mau jatuh cinta deb. Cuma
belom waktunya aja”(tertawa tipis). Jessy bukannya tidak ingin mengenal pria
dalam hidupnya tetapi ia butuh waktu dimana ia tidak terbebani dengan hal
percintaan dan karirnya yang baru.
Jam menunjukan pukul 22.03, “deb gue duluan ya udah malam
kepala gue langsung muter-muter dengerin suara loe tadi, hihihhi”. “Dasar loe
bilang aja loe terpesona dengan suara emas gue huuuu”(ledek deb). “Oke oke… gue
duluan ya besok gue musti kerja, ni alamat butik tempat gue kerja sekarang kalo loe butuh
temen langsung aja datang ke alamat ini bye……….”tangan jessy melambai ke
hadapan deb yang tersenyum menggangguk”.
***-***
Miss herra baru saja pulang dari Singapore, dan menyapa
hangat je je dengan senyuman yang tak biasa entah apa yang membuat ia sesenang
ini.”hi je… apa kabar?”. “Hi miss kenapa
gak kasi tahu kalau miss pulang hari ini?”, jadi je je bias jemput miss
dibandara”. “Gak perlu je miss bawa tamu dari Singapore tapi sekarang Mr. jean
sedang mencari hotel” (sambil duduk di sofa merebahkan tubuhnya dan melanjutkan
pembicaraan dengan jessy).
“Siapa itu Mr. Jean miss,(kepo jessy)”.
Mr. jean adalah
pemilik galley
terbesar desainer ternama yang akan membiayai pameran akhir juni nanti butik
kita jadi salah satu training job untuk perancang-perancang busana terbaik dan
muda yang terampil dari Indonesia serta butik kita juga akan menjadi terkenal
dan Mr. jean akan menambah modal usaha kita. Terus nanti itu beliau juga akan
memberikan beasiswa secara langung menjadi desainer professional apabila hasil
rancangan para desainer mendapat harga tertinggi dari para pelelang pameran
nanti”.
Mendengar hal itu
jessy langsung membayangkan apa yang dukatakan miss herra sedang terjadi pada
dirinya. Je…..(tangan miss herra ke kanan ke kiri di depan wajah jessy), kamu
kenapa?tanya miss herra. Engak kok miss, je je seneng aja kalo butik kita bisa
didukung sampai sampai beliau mau menanamkan modalnya juga di butik kita agar
berkembang lagi. Iya je… miss senang sekali(tersenyum sembringah). Mendengar
informasi yang disampaikan miss herra,
je je menjadi bersemangat untuk membuat rancangan busana pesta nya
terlihat menarik dan terkesan beuty bagi siapapun yang mengenakannya. Kain yang
dipilih berwarna pink jasmine agak keputihan dipadu dengan batik songket serta
di modifikasi menjadi gaun yang sederhana tetapi terkesan mewah dan ringan.
***_***
Mr. jean menandatangani kontrak kerja
dengan miss herra. Jessy yang tadinya ditugaskan untuk menjemput Mr. jean
tiba-tiba mendadak sakit di apartemen. Terpaksa miss herra menyewa taksi untuk
Mr. Jean menuju butik miss herra. Kesepakatan pun berlangsung dan ia melihat
lihat seisi butik dari lt. 2 hingga ke bawah. Dan ia juga berencana butik ini
akan dijadikan cabang international kepunyaanya.” Bagaimana Mr. dengan butik
ini apa yang harus saya ubah agar lebih tertata indah dan terkesan modern”
Tanya miss hera. “Anda hanya perlu menambah ruangan untuk sesi pemotretan
kemudian butik ini akan saya jadikan gallery yang nantinya pelanggan anda bisa
langsung memesan busana dan gaun mereka sesuai dengan mereka inginkan. Kita
akan mengirim desain dari Singapore kemudian butik ini yang akan memproduksi.
Sehingga kita juga akan memerlukan tangan-tangan ajaib untuk merancang busana
yang indah sesuai dengan pelanggan anda inginkan”.
Mata miss herra berbinar-binar
mendengar hal itu ia akan memiliki gallery yang menghasilkan rancangan
sendiri.”oke Mr. saya akan mengurus semua nya disini”(tesenyum girang). Oke…
kalau begitu saya langsung pulang ke Singapore jika ada hal yang membuat anda
binggung silahkan hubungi assisten saya Mrs. Lubis. Mr. jean bergegas keluar
dari butik dan meninggalkan kartu nama nya dan assisten nya.
Jessy masih terbaring lemah ditempat
tidur, ia sepertinya kurang istirahat setelah menggambar desain busananya tadi
malam. Dan ia membutuhkan sedikit udara segar melepas kelelahan dari tubuhnya.
Ia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat butuh setengah jam untuk pergi ke
sana. Danau ketenangan seperti itu ia menyebutnya, ia sering kesini saat ia
sedang resah, lelah dan tak bersemangat. Baginya disini tempat terakhir dimana
ia bersama keluarganya. Sepertinya itu akan membuatnya tenang setelah ia duduk
dan bersandar dibawah pohon rindang hingga tertidur.
Kebiasaan itu sering dilakukannya, Cuma
satu tahun terakhir ia tidak pernah sempat kedanau karena pekerjaannya begitu
padat di butik dan menjadi model majalah di beberapa waktu dan hanya nangkring
di kafe aja stelah pulang kerja. Sesampai ia di danau menggunakan jazz orange
nya turun dari mobil ia langsung
melakukan ritual yaitu: Duduk, meratap langit dan tertidur. Hampir satu jam
jessy melenyapkan dirinya dengan pejaman mata. Jessy terbangun mendengar
seseorang memanggil-manggil namanya, mata jessy mulai terbuka perlahan dan
sedikit demi sedikit membuka mata. Dengan menggendong kamera SLR yang
menggantung dipundaknya. “Hei….siapa loe?.” Sambil menegakkan posisi tubuhnya.
“Jangan marah ya non gue hanya gak tega ngeliat cewek tiduran disini sendirian,
kenalin nama gue Regi ” Sambil mengulurkan tangannya. “I….iya gak apa-apa
na…..nama gue jessy” jessy sempat gugup
dan terbata-bata dalam berbicara. Jessy tak pernah sebelumnya melihat lelaki
yang seperti ini. Matanya yang kecoklatan membuat hati jessy menjadi serba
salah. Rasa tak percaya ia mencubit tangan pria yang didepannya. Awhhhhhhh……
loe kenapa? Teriak regi. “Ini gak mimpikan” Tanya jessy. ya engak lah kok loe
aneh sih. “Maaf ya gue kira gue mimpi…” jessy tersenyum. “Kalo gitu gue duluan
ya, Jangan tidur sendirian bahaya loe kan cewek” sambil meninggalkan danau. Tetapi
jessy tetap terpana akan kehadiran lelaki itu. Dipukulnya sekali lagi pipinya
dan ia teriak “awhhh…ternyata sakit juga, berarti dia bener-bener nyata dong”.
“Lupakan” jessy meyakinkan dirinya. Hari semakin sore matahari pun tampak
memerah dari sudut danau sana. Jessy yang bergegas pulang ke apartemen.
Langsung melanjutkan merancang busananya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar