Senin, 15 September 2014

Cinta Pertama diatas danau



Cinta Pertama diatas danau


Bab 1. Coklat panas
Kemilau lampu temaram menambah indahnya suasana kota pada malam ini. Dingin nya pun sangat pas ditemani secangkir coklat panas. melepas penat seharian dibutik dan menikmati sedikit pemandangan yang menyejukkan pikiran. Tiba-tiba terdengar suara ponsel dari saku jessy terlihat panggilan dari Miss Herra. Miss Herra adalah pemilik butik serta desainer yang sangat diandalkan dan memiliki rekan-rekan yang sangat peduli akan perkembangan karir desainer yang saat ini digelutinya. “Hallo je kamu sekarang ada dimana?” dikafe coffehappy miss, ada apa miss?” malam ini miss terbang ke Singapore jadi miss titip butik ke kamu ya, kunci butik ada di apartemen, ntar kamu urus semuanya aja ya. “Tapi miss!’’ (bantah jessy) . “Sudah miss percaya kamu oke”. Tut tut tut…(telepon terputus). Astaga…….(teriak kencang). Jessy segera menghabiskan minuman nya untuk pulang ke apartemen. Sesampainya di apartemen ia langsung merebahkan tubuhnya dan tertidur.
Kring…..kring….kring….(bunyi ponsel) membuat jessy terbangun dan mengangkat telepon. “Hallo siapa? Ini Miss herra kamu sudah ke butik?? Mata jessy terbelalak dan melihat jam sudah pukul 07.21 Wib. Emhhh iya miss ini baru mau berangkat(sambil mengigit lidah) “oke, miss lanjut meeting dulu ya….bye. bye!!!!!
“Oh my god, kenapa bias lupa sih???” (menyingkap selimut dari tubuhnya) Je je langsung merangkak ke kamar mandi dan bergegas ke butik. Sesampainya dibutik ia berinisiatif untuk menggambar desaign busana yang nantinya akan dipamerkan akhir juni bulan depan sebagai ajang desainer pagelaran pemilihan desainer muda berbakat dengan hasil karya yang memuaskan. Dan yang terpenting ia ingin mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan kuliahnya yang sempat terputus yang tergila gila akan menjadi photogrfer. Tapi sekarang ia ambil alih profesi dulunya menjadi fotografer menjadi model serta perancang busana. Je je memiliki bakat multitalent  Je je anak yang periang, mandiri dan lucu kadang humoris. Dengan tinggi badan layaknya seorang miss world, tatapan matanya yang sexy serta bibir tipis yang terpoles berwarna pink glossy. Siapa yang tidak tertarik dengan wanita ini. Tapi ia memutuskan untuk tidak berpacaran sebelum ia mewujudkan impiannya sebagai desainer terkenal di Indonesia. Je je sangat ambisius dengan harapannya itu. Wajar saja banyak lelaki yang akhirnya kecewa atas penolakan wanita ini. Dia orang yang gampang bergaul dengan siapa saja, sampai akhirnya sering dibilang PHP alias” pemberi harapan palsu”. Tapi je je anggap itu biasa saja karena di dalam fikirannya ia tidak ingin mengganggu masa depannya dengan percintaan. Apalagi semenjak ia tinggal seorang diri semenjak peristiwa kecelakaan yang menimpa kedua orang tua dan adiknya. Hal itu membuat jessy sadar masa depan yang telah terputus harus digenggam kembali. Dan ia bekerja di butik miss herra sekarang dan ditawarkan menjadi model majalah pada saat pameran busana miss herra.
***-***
Terdengar dari panggung seroang pria yang menyebutkan posisi nomor meja je je dan membawakan lagu untuknya. “mata indah bola pingpong” bung iwan fals…tertuju lagu itu kepada je je yang tengah asyik menikmati hangatnya coklat panas. Penasaran je je langsung melihat siapa yang diatas panggung sana. Setelah ia perhatikan ternyata ia senior fakultas seni yang dulu sering menggoda nya dikantin dan sering ngejahilin jessy. Eko deby perdana sang idola kampus pujaan para wanita. Terlebih para wanita sangat iri dengan kedekatan jessy dan deb. Lantas ketampananya sangat menyiksa bidadari-bidadari kampus yang melintas didepannya.
Seusai lagu dimainkan deb menghampiri jessy. “Je kamu kemana aja kok ilang gitu aja dari kampus udah 3 tahun gue nyariin loe. kok loe gak kasi kabar gue sih”, (kicauan deb yang gak putus-putus). Kenapa, kangen ma gue ya(goda jessy). Bukan kangen, gue kira loe udah mati ketelan bumi(pungkas deb). Oh… maunya gue sih gitu jadi bisa nyusul bokap, nyokap sama dersha adik gue yang bungsu ke surga, Cuma tuhan masih benci kali sama gue jadi dia ngebolehin gue tinggal disini(lirih jessy). “Upsssss, sorry gue gak tau je(menyesal)”. “Ga apa-apa kok gue juga udah biasa aja kok lagian udah 3 tahun udah berlalu”.
Deb mengubah topic pembicaraan “Gimana lagu gue?” mata indah bola pingpong, masih kah kau kosong boleh kah aku membelai hidung mu yang aduhai”(deb mengulang lagunya). “Ah loe ya gak berubah dari dulu deb” pungkas jessy. Haha….. loe juga je tetep gini gini aja cantik melulu kapan sih loe bisa jelek hahhh????. “Dasar bego loe kalo gue cantik gak mungkin gini hari gua masih jomblo men”(sahut jessy). Masih jombloooooo(teriak deb)!!! “Shutttttttt”( tangan jessy ke bibir deb) malu kali didenger banyak orang ughhhh. Hahaha… (deb tertawa senang).
“Je je…. Kenapa sih loe dari dulu betah amat ngejomblo gak bosan apa?” Tanya deb. “Gue gak mau pacaran bukan berarti gue gak mau jatuh cinta deb. Cuma belom waktunya aja”(tertawa tipis). Jessy bukannya tidak ingin mengenal pria dalam hidupnya tetapi ia butuh waktu dimana ia tidak terbebani dengan hal percintaan dan karirnya yang baru.
Jam menunjukan pukul 22.03, “deb gue duluan ya udah malam kepala gue langsung muter-muter dengerin suara loe tadi, hihihhi”. “Dasar loe bilang aja loe terpesona dengan suara emas gue huuuu”(ledek deb). “Oke oke… gue duluan ya besok gue musti kerja, ni alamat butik tempat gue kerja sekarang kalo loe butuh temen langsung aja datang ke alamat ini bye……….”tangan jessy melambai ke hadapan deb yang tersenyum menggangguk”.
***-***
Miss herra baru saja pulang dari Singapore, dan menyapa hangat je je dengan senyuman yang tak biasa entah apa yang membuat ia sesenang ini.”hi je… apa kabar?”.  “Hi miss kenapa gak kasi tahu kalau miss pulang hari ini?”, jadi je je bias jemput miss dibandara”. “Gak perlu je miss bawa tamu dari Singapore tapi sekarang Mr. jean sedang mencari hotel” (sambil duduk di sofa merebahkan tubuhnya dan melanjutkan pembicaraan dengan jessy). “Siapa itu Mr. Jean miss,(kepo jessy)”.
 Mr. jean adalah pemilik galley terbesar desainer ternama yang akan membiayai pameran akhir juni nanti butik kita jadi salah satu training job untuk perancang-perancang busana terbaik dan muda yang terampil dari Indonesia serta butik kita juga akan menjadi terkenal dan Mr. jean akan menambah modal usaha kita. Terus nanti itu beliau juga akan memberikan beasiswa secara langung menjadi desainer professional apabila hasil rancangan para desainer mendapat harga tertinggi dari para pelelang pameran nanti”.
 Mendengar hal itu jessy langsung membayangkan apa yang dukatakan miss herra sedang terjadi pada dirinya. Je…..(tangan miss herra ke kanan ke kiri di depan wajah jessy), kamu kenapa?tanya miss herra. Engak kok miss, je je seneng aja kalo butik kita bisa didukung sampai sampai beliau mau menanamkan modalnya juga di butik kita agar berkembang lagi. Iya je… miss senang sekali(tersenyum sembringah). Mendengar informasi yang disampaikan miss herra,  je je menjadi bersemangat untuk membuat rancangan busana pesta nya terlihat menarik dan terkesan beuty bagi siapapun yang mengenakannya. Kain yang dipilih berwarna pink jasmine agak keputihan dipadu dengan batik songket serta di modifikasi menjadi gaun yang sederhana tetapi terkesan mewah dan ringan.
***_***



Mr. jean menandatangani kontrak kerja dengan miss herra. Jessy yang tadinya ditugaskan untuk menjemput Mr. jean tiba-tiba mendadak sakit di apartemen. Terpaksa miss herra menyewa taksi untuk Mr. Jean menuju butik miss herra. Kesepakatan pun berlangsung dan ia melihat lihat seisi butik dari lt. 2 hingga ke bawah. Dan ia juga berencana butik ini akan dijadikan cabang international kepunyaanya.” Bagaimana Mr. dengan butik ini apa yang harus saya ubah agar lebih tertata indah dan terkesan modern” Tanya miss hera. “Anda hanya perlu menambah ruangan untuk sesi pemotretan kemudian butik ini akan saya jadikan gallery yang nantinya pelanggan anda bisa langsung memesan busana dan gaun mereka sesuai dengan mereka inginkan. Kita akan mengirim desain dari Singapore kemudian butik ini yang akan memproduksi. Sehingga kita juga akan memerlukan tangan-tangan ajaib untuk merancang busana yang indah sesuai dengan pelanggan anda inginkan”.
Mata miss herra berbinar-binar mendengar hal itu ia akan memiliki gallery yang menghasilkan rancangan sendiri.”oke Mr. saya akan mengurus semua nya disini”(tesenyum girang). Oke… kalau begitu saya langsung pulang ke Singapore jika ada hal yang membuat anda binggung silahkan hubungi assisten saya Mrs. Lubis. Mr. jean bergegas keluar dari butik dan meninggalkan kartu nama nya dan assisten nya.
Jessy masih terbaring lemah ditempat tidur, ia sepertinya kurang istirahat setelah menggambar desain busananya tadi malam. Dan ia membutuhkan sedikit udara segar melepas kelelahan dari tubuhnya. Ia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat butuh setengah jam untuk pergi ke sana. Danau ketenangan seperti itu ia menyebutnya, ia sering kesini saat ia sedang resah, lelah dan tak bersemangat. Baginya disini tempat terakhir dimana ia bersama keluarganya. Sepertinya itu akan membuatnya tenang setelah ia duduk dan bersandar dibawah pohon rindang hingga tertidur.
Kebiasaan itu sering dilakukannya, Cuma satu tahun terakhir ia tidak pernah sempat kedanau karena pekerjaannya begitu padat di butik dan menjadi model majalah di beberapa waktu dan hanya nangkring di kafe aja stelah pulang kerja. Sesampai ia di danau menggunakan jazz orange nya  turun dari mobil ia langsung melakukan ritual yaitu: Duduk, meratap langit dan tertidur. Hampir satu jam jessy melenyapkan dirinya dengan pejaman mata. Jessy terbangun mendengar seseorang memanggil-manggil namanya, mata jessy mulai terbuka perlahan dan sedikit demi sedikit membuka mata. Dengan menggendong kamera SLR yang menggantung dipundaknya. “Hei….siapa loe?.” Sambil menegakkan posisi tubuhnya. “Jangan marah ya non gue hanya gak tega ngeliat cewek tiduran disini sendirian, kenalin nama gue Regi ” Sambil mengulurkan tangannya. “I….iya gak apa-apa na…..nama gue jessy”   jessy sempat gugup dan terbata-bata dalam berbicara. Jessy tak pernah sebelumnya melihat lelaki yang seperti ini. Matanya yang kecoklatan membuat hati jessy menjadi serba salah. Rasa tak percaya ia mencubit tangan pria yang didepannya. Awhhhhhhh…… loe kenapa? Teriak regi. “Ini gak mimpikan” Tanya jessy. ya engak lah kok loe aneh sih. “Maaf ya gue kira gue mimpi…” jessy tersenyum. “Kalo gitu gue duluan ya, Jangan tidur sendirian bahaya loe kan cewek” sambil meninggalkan danau. Tetapi jessy tetap terpana akan kehadiran lelaki itu. Dipukulnya sekali lagi pipinya dan ia teriak “awhhh…ternyata sakit juga, berarti dia bener-bener nyata dong”. “Lupakan” jessy meyakinkan dirinya. Hari semakin sore matahari pun tampak memerah dari sudut danau sana. Jessy yang bergegas pulang ke apartemen. Langsung melanjutkan merancang busananya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar